Makna Prosesi Ibadah Haji

Ibadah haji adalah safar ruhani menuju Allah. Sebagai tamu-tamu Allah harus menjaga adab-adab batiniyah. Imam al-Ghazali menyebutkan ada beberapa etika dalam berhaji, di antaranya adalah:

1.Berhaji dengan harta yang halal

2.Tidak boros dalam membelanjakan hartanya untuk makan dan minum

3.Meninggalkan segala macam akhlak yang tercela

4.Memperbanyak berjalan

5.Berpakaian sederhana

6.Bersabar ketika menerima musibah.

Setelah memenuhi adab dan etika haji, sebagai tamu Allah perlu mengetahui makna dari prosesi haji. Makna prosesi haji demikian indah dan sangat dalam maknanya, sebagaimana nasehat Imam Junaid, seorang sufi terkenal dari Baqhad.

Ibadah haji dimulai dengan niat sambil mengenakan pakaian ihram. Ketika mengenakan pakaian ihram, lepaskan pakaian sehari-hari dan buanglah semua sifat-sifat keangkuhan, kebanggaan dan semua atribut (label) serta simbol-simbol yang melekat yang biasa menghiasi diri. Dengan memakai pakaian ihram yang berwarna putih yang berarti suci, maka harus berniat dengan sungguh-sungguh untuk memakai pakaian kejujuran, kerendahan hati, kesucian jiwa, dan keikhlasan hanya karena Allah.